Ilma Hidayati Purnomo

Aku Ingin Donor Darah!

Waktu kuliah, aku pernah jadi panitia DonDar 4 Labtek, soalnya dulu aku anggota Pengmas (Pengabdian Masyarakat) HME (Himpunan Mahasiswa Elektroteknik ITB). Nah, aku iseng kan pingin coba donor darah karena merasa aku sehat-sehat aja. Lah, baru disuruh nimbang berat badan, udah ditolak :'(

Padahal waktu itu standar BB-nya 45 kg, lho. Rasanya dulu aku gak sekurus itu, deh. Mukaku aja keliatan chubby. 

Foto diambil tahun 2017
Foto sekarang. Diambil tahun 2023

Setelah dua kali hamil, naik BB sampai 60kg+ dan anjlok lagi setelah menyusui, kini berat badanku mulai stabil. Sekitar 47kg. Aku pikir, ini saatnya mencoba peruntunganku. 

Kalau ditanya, kenapa sih pingin coba donor darah? Jujur, aku penasaran. Apa sih rasanya diambil darah sebanyak itu? Mumpung aku juga gak begitu takut sama jarum, jadi kenapa gak dicoba aja? Nggak haram, kan? 

Aku pernah coba daftar mau donor di rumah sakit kampus sekitar September 2022. Ternyata syarat minimal berat badannya 110 lbs (49.8 kg). Terus aku bilang ke stafnya, BB-ku gak nyampe segitu. Dia bilang gak papa kok asalkan gak 80 lbs banget. 

Oke lah aku coba daftar. Ternyata aku gak boleh bawa anak. Waktu itu suami lagi pulkam ke Indonesia. Ditambah lagi anak pertamaku sakit demam jadi gak sekolah pula. Akhirnya, aku batalin appointment-nya. 

Nah, Jumat lalu (2 Februari 2024) aku coba telpon. Terus dikasih jadwal Selasa (6 Februari) jam 1 siang. Aku diminta banyak makan dan banyak minum. 

Hari Jumat aku masih bela-belain minum banyak banget. Sampai tiap jam aku harus buang air kecil.

Besok-besoknya aku bela-belain makan sesering mungkin, makan cake, nasi, cemilan, apapun yang bisa cepet dimakan tanpa persiapan yang banyak. Ditambah, hari Sabtu aku diundang ke rumah orang Indonesia buat makan-makan. Tak kusia-siakan kesempatan itu. 

Pulangnya, perutku sakit. Keram karena kekenyangan. Yah, gimana lagi, aku harus makan banyak sambil tetep latihan olahraga perut karena suamiku protes terus sama perutku yang membuncit. 

Aku masih berusaha makan dan minum di luar batas kewajaranku. Sampai Hari Selasa ternyata berat badanku nggak nambah. Waktu ditimbang di rumah cuma 47.2 kg. 

Ya sudah aku pasrah. 

Eits, tapi aku masih punya ide. Aku pergi ke RS pakai baju berlapis. Pertama pakai overall. Terus pakai gamis berlapis yang sekiranya cukup berat. Terus, dari rumah ke RS aku jalan kaki sekitar 15 menit buat naikin tekanan darah juga (biasanya tekanan darahku cenderung rendah, kalau nggak 100/70, ya di bawah itu).

Waktu jalan kaki, jantungku gak keruan. Rasanya kayak lagi ujian tapi berbuat curang. 

Mana aku kepanasan. Padahal di luar lagi suhu 3°C (39° F) tapi aku gak pakai jaket. Itu aja aku keringetan. Kayaknya gara-gara nervous juga. 

Waktu sampai di RS, ternyata masih jam 12:41. Pintu ruangan donor darahnya tutup karena lagi jam makan siang. Buka jam 1. Ya udah aku duduk-duduk dulu di kursi deket kantin. 

Saking gugupnya, perutku sakiit. Mungkin juga gara-gara akhir-akhir ini aku kebanyakan makan deh. Hari ini udah dua kali buang air besar dan masih mules. Ckckck

Kapok sih harus naikin berat badan dengan cara ugal-ugalan gini, segala dimakan. Mana makanan ultra processed food semua. Mulutku sampai eneg sama makanan manis ataupun gurih. Dah lah, sekalian diet aja habis ini. 

Akhirnya buka jam 1:05. Aku ngisi dua halaman kuesioner gitu. Terus dicek hemoglobinnya yang ternyata cuma 11.1 padahal minimalnya 12.5.

Pas cek BB ternyata cuma 107.8 lb. Padahal minimalnya 110 lb.

Jadi, gara-gara dua hal itu aku gagal, alhasil aku gak bisa donor darah. Kalau cuma BB yang dibawah standar, mungkin masih bisa. 

Sad dong aku. Ternyata aku masih anemia :')

Juga masih ditolak donor darah karena alasan kurang berat badan :')

Ilma Purnomo (Mama Razin)
Perempuan Indonesia yang saat ini tinggal di Chicago, USA, menemani suami kuliah doktoral. Seorang ibu rumah tangga yang disibukkan oleh dua putranya (Razin dan Zayn). Suka menulis dan belajar hal baru.

Related Posts

2 komentar

  1. Seandainya bisa transfer berat badan, nih aku kirim lewat telegram! Atau via komen di sini aja bisa? Hahaha.
    Penasarannya unik juga inih! 😅

    BalasHapus
  2. Jadi ingat bulan lalu aku baru donor darah setelah 6 tahun. Dulu pertama kali donor darah sebelum anak pertama lahir. Setelah anak lahir mau donor lagi eh ditolak karena hbnya nggak sampai. Kemarin akhirnya donor darah lagi dengan Hb pas-pasan

    BalasHapus

Posting Komentar