Ilma Hidayati Purnomo

Road Trip Juneteenth (Bagian Akhir)

Kalau pada hari pertama road trip kami berkunjung ke pantai rasa Indonesia, kali ini kami bakal mengunjungi tempat rasa Jerman dan rasa Belanda! Ini di Amerika apa Eropa, dah? Wkwk

Senin, 19 Juni 2023 adalah hari terakhir dari seri Road Trip Juneteenth: Mengitari Danau Michigan. Berhubung hari itu HPku mati, aku gak bisa catet detailnya. Aku ceritakan destinasi wisatanya aja, ya.

Amerika Rasa Eropa (Bagian 1)

Setelah berkendara setengah jam saja dari hotel, kami disuguhkan dengan pemandangan yang tidak biasa. Bangunan-bangunan di pinggir jalan tampak seperti bangunan Eropa jaman dulu. Inilah Frankenmuth, Michigan. Kota yang dibangun oleh koloni imigran asal Jerman pada tahun 1845. Setelah 50 hari berlayar membelah samudra dan badai hingga menaiki kereta yang sempat bertabrakan dengan kereta tambang, kelompok ini sampai di Saginaw, Michigan.

Lalu mereka membeli tanah milik suku Indian dari pemerintah US seluas 275 hektar seharga $1700. Di sanalah mereka bekerja membersihkan hutan, membangun sekolah, kegiatan misionaris, dan membangun komunitas hingga mendatangkan banyak imigran baru. Meskipun banyak bangunan baru dibangun akhir-akhir ini, tetapi tetap mempertahankan gaya Bavaria.

Kami memutuskan untuk parkir di dalah satu lahan parkir yang disediakan gratis. Dari sana kami jalan menuju Holz-Brücke Wooden Bridge (sebuah covered bridge), air terjun, dan menelusuri sepanjang Main Street. 

Landmark Bersejarah di Michigan

Setelah berkendara 1 jam dari Frankenmuth, sampailah kami di Lansing, Michigan. Kami langsung menuju pusat kotanya yang ternyata cukup sepi. Lagi-lagi, karena kami mengunjungi kota lain di saat hari libur nasional, seperti road trip Thanksgiving tahun lalu.

Awalnya kami bingung mau parkir di mana karena sepertinya tidak bisa parkir begitu saja di pinggir jalan. Akhirnya kami memutuskan untuk masuk ke salah satu parking lot (Townsend Street Parking Ramp) yang harganya ternyata cukup terjangkau. Hanya $2.5/jam. Akhirnya kami bayar sekitar $3.75.

Menurut kami, ini salah satu bentuk rencana infrastruktur yang cerdas. Di tengah kota dengan landmark bersejarah, pastilah akan ada banyak turis yang ingin berkunjung. Dengan menempatkan gedung parkir yang dekat dan murah, tentu jadi kemudahan tersendiri bagi pengunjung.

Dari tempat parkir, kami hanya berjalan sekitar 200 meter ke The Michigan State Capitol, gedung pusat pemerintahan negara bagian Michigan. Gedung ini menjadi landmark bersejarah karena menjadi salah satu state capitol dengan kubah berlapis besi.

Setelah beres foto-foto, Mas Muhsin sekeluarga udah laper dan katanya mau cari makanan sambil cari toilet. Anak pertama kami, Razin, ikut sama mereka. Sedangkan aku masih jadi objek foto sambil dorongin anak kedua, Zayn, yang duduk di stroller.

Beres foto di gedung dan gereja, aku kebelet pipis. Mana bingung mau cari toilet di mana. Ya udah, akhirnya pipis di pinggir jalan kayak semacam saluran got yang elevated dan ada tutup yang berlubang. Jadi bisa duduk di situ. Toh, aku lagi "halangan" juga. Daripada harus nahan pipis dan berhakhir sakit (pernah kejadian 5 tahun lalu di Milan), mending pipis di manapun.

Tiba-tiba suamiku dapet WA dari Mas Muhsin yang udah sampai di parkiran. Sesampainya di sana, kami kaget, lho kok Mas Muhsin nyodorin kami keresek. Dibeliin makanan :') Razin juga dibawain satu cup gede isinya jus. Ya Allah, jadi gak enak kaan dijajanin melulu :')

Yang bikin syok, satu keresek gede gitu cuma $12! Nanti aku ceritain lagi side story-nya yang lebih mencengangkan wkwk

Amerika Rasa Eropa (Bagian 2)

Sekitar 1,5 jam dari Lansing, kami sampai di Holland (Belanda coret wkwk). Kami menuju Windmill Island Garden. Rupanya ada tiket masuknya $12 untuk orang dewasa dan $3 untuk anak usia 3-16 tahun. Di bawah tiga tahun, gratis. Tadinya suamiku lagi ngerogoh uang tunai dari sakunya. Lha tau-tau Mas Muhsin udah ngeluarin uang $100 aja dan ngebayarin kami semua :') Piye iki. Jan malu pol :')

Kami sampai di tempat ini sekitar jam 4 sore dan ternyata wahana Windmill-nya bakal tutup satu jam lagi. Segeralah kami berjalan menuju Windmill. Ternyata di dalamnya ada museum tentang bagaimana orang Belanda menggunakan windmill dalam pertaniannya. Di dalam windmill ada 5 lantai yang bisa kami eksplorasi. Kami bahkan bisa berjalan di atas, tepat di bawah kincir anginnya!

Sayangnya, anak keduaku udah rewel jadi aku gak ikut sampai atas. Beres dari situ, kami cari tempat duduk buat makan makanan yang dibeliin Mas Muhsin. Akhirnya, diceritain lah secara lengkap apa yang terjadi di restoran halal itu.

Awalnya, Mas Muhsin itu jalan dua blok di deket Michigan State Capitol. Terus masuk ke restoran cuma mau numpang ke kamar mandi. Ternyata, keluar dari kamar mandi malah disodorin semangkok nasi sama daging. Disuruh cobain gratis :')

Akhirnya Mas Muhsin beli deh. Dan itu isinya buanyaak. Ada nasi, ayam, hummus, roti, sama salad. Cuma $12! Ini murah lah. Di Chicago pasti udah $20an kalau sebanyak itu. Wah, anak-anakku aja makan sampai kenyang wkwk. Setelah aku search, namanya Sahara Delight di Lansing. Recommended, rasanya enak, puas!

Beres makan, kami jalan menuju ke parkiran. Lalu, ribet cari toilet yang ternyata udah tutup semua karena udah jam 6. Jam 5 tadi gak cuma wahananya yang tutup, toiletnya juga. Berakhir lah anak-anak pada ngompol. Lol

Pantai tapi Gunung

Menutup road trip kali ini, kami mampir ke Indiana Dunes. Tempat ini agak aneh buatku karena yang aku tahu, pantai itu landai. Tapi ini, pasirnya menggunung jadi bukit pasir yang tinggi gitu!

Aku bahkan liat ada anak yang sengaja menggelindingkan badannya dari puncak bukit pasir sampai ke bawah. Ketinggiannya lebih dari 30 meter lho. Dia perosotan dari atas (shock). Terus, suamiku dan anak-anak malah ikutan ckck

Beres mainan pasir dan air, kami berpisah dengan Mas Muhsin. Kami langsung pulang ke Chicago dan Mas Muhsin langsung pulang ke rumahnya.

Rekap Perjalanan Hari Ketiga

Mau bikin rekap perjalanan hari ini kok malu ya. Habisnya, aku gak modal apapun, cuma modal bensin yang dibeli otw pulang ke Chicago sama parkir wkwk. Lha, makan sama masuk ke taman Windmill itu dibayarin juga, masa :')

Jadi hari ini, cuma keluar uang $50an.

Untuk perjalanannya juga santai. Cuma 343 miles selama total perjalanan 5 jam 45 menit. Akhirnya pulang juga dan tetep, aku sakit selama tiga hari karena kurang makan dan kurang tidur wkwk
Sumber: Google Maps
Selamat tiga hari road trip kali ini, kami menghabiskan kira-kira $378 (~Rp 5.7 juta) sejauh 1154 mile (1875 km) dengan total perjalanan hampir 20 jam. Masih mirip-mirip sama trip tahun lalu.

Kami masih punya PR untuk membuat keseimbangan antara jumlah destinasi tempat yang ingin dikunjungi dan lama waktu menyetir. Habisnya, waktu road trip Thanksgiving tahun lalu kami cuma berkendaraa aja teruus ga ada destinasinya. Kali ini malah sejam dua jam ada destinasi. Jadi kayak dikejar waktu harus segera sampai tempat tujuan. Hmm, semoga ke depannya bisa membuat persiapan road trip yang lebih baik.

Baca tulisan selanjutnya untuk seri ini: Bagian 1Bagian 2, dan Bagian 3
Ilma Purnomo (Mama Razin)
Ibu rumah tangga yang kadang belajar hal baru, menulis, memasak, atau ngajar anak. Saat ini tinggal di Seattle, Amerika Serikat.

Related Posts

Posting Komentar