Ilma Hidayati Purnomo

BPKB Mobil di Amerika dan Perpanjangan Sticker

Mudah-mudahan ini jadi artikel pamungkas dari seri urusan mobil-mobilan, ya. Eh, mobil beneran wkwk. Jadi, setelah urus SIM dan asuransi, kita masuk ke urusan plat nomer dan berbagai stiker yang nempel di mobil.

Kalau ditanya, gimana urus surat-surat pas beli mobil, please, jangan tanya aku. Tanya suamiku aja, ya. Tapi, urusan ginian sehari jadi, kok. Yang penting udah deal sama penjual mobilnya, apalagi kalau beli di dealer, semua diurusin sampai tuntas. Gak ada istilah pakai plat mobil sementara atau belum balik nama.

1. Title dan registration

Title itu hampir sama lah kayak BPKB sedangkan registration itu pendaftaran plat nomor. Pada saat kita beli mobil, semua ini diurusin sama dealer. Kalaupun gak beli di dealer, nanti penjual bakal ngasih dokumen-dokumen ke kita buat diurus. Nah, berhubung aku gak ikut proses gini-gininya, aku ceritain proses perpanjangannya aja, ya!

Yang bisa diperpanjang, tentu saja registration-nya, ya. Uniknya, di sini kalau perpanjangan plat nomor, kita gak perlu ganti keseluruhan platnya. Cukup tempelin stiker aja. Makanya istilahnya jadi sticker renewal. Nah, kalau udah saatnya perpanjangan, nanti dikirim notice ke apartemen. Di sana ada ID dan PIN. Juga ada batas waktu perpanjangan sampai tanggal berapa.

Perpanjangannya sendiri bayar $151. Kalau lewat waktunya, ada denda $20. Sebetulnya ini gampang. Online pun bisa. Tapi, buat mobilku ada syarat lolos uji emisi, baru bisa perpanjangan.

2. Emission test

Untuk mobil berusia 4 tahun ke atas, setiap mobil harus dites emisi setiap tahun atau dua tahun sekali. Ini menjadi prasyarat buat perpanjang plat mobil juga. Ada notice untuk uji emisi yang dirikim kurang lebih bersamaan dengan notice untuk perpanjangan stuker plat nomer. 

Kalau mau iseng baca informasi soal uji emisi bisa liat di situs illinoisairteam.net. Intinya, sih kita tinggal dateng ke lokasi yang kita mau (tinggal cari di situs itu). Terus kita masukin mobil ke tempat tes semacam garasi besar gitu. Nanti ditanya, odometernya berapa. Terus supirnya disuruh keluar.

Pengujinya bakal nyolokin kabel-kabel ke bawah setir. Nunggu 1-2 menit. Beres, deh. Kita dikasih surat lolos uji emisi. Kalau gak lolos, bisa disuruh benerin mobil di bengkel dulu sebelum bisa perpanjangan plat nomor.

Di tempat uji emisi juga ada kantor untuk perpanjangan stiker plat nomor. Kerennya, aku gak perlu nunjukin dokumen apa-apa. Cuma perlu nyebutin nama akhir pemilik mobil dan langsung bayar deh. Dapet stiker baru buat plat nomor Yeay!

3. Chicago City Vehicle Sticker

Penduduk Chicago yang punya kendaraan (beli atau kredit) dan atau mengendarai kendaraan di wilayah Chicago (secara rutin) menjadi subjek pajak kendaraan bermotor. Bentuk bukti bayar pajak dalam bentuk stiker di mobil. Pajaknya dibayar tahunan di Office of City Clerk sebesar sekitar $90+.

4. Parking, Red Light Camera, or Automated Speed Enforcement Ticket

Kalau di sini, pelanggaran lalu lintas gak mesti polisi yang ngasih teguran. Ada kamera di beberapa tempat seperti di lampu merah dan are taman untuk menangkap para pelanggar aturan lalu lintas. Makanya, kalau liat plang bertuliskan SPEED LIMIT, aku biasanya langsung pelan-pelan.

Soalnya aku pernah kena, nih. Di area deket sekolah, ada batas kecepatan 20mph. Waktu itu nyetir sekitar 30mph. Tau-tau ada blitz kamera. Kena, deh wkwk

Karena waktu itu baru pelanggaran pertama, surat yang sampai ke apartemen cuma berupa peringatan. Belum ada dendanya. Fyuh, syukurlah. Iya, tapi ternyata aku kena denda yang lain.

Aku sering liat ada orang pakai rompi kayak buat ngatur jalan. Tapi bukan polisi ya. Yah, bisa dibilang mirip tukang parkir di Indonesia. Aku kira kan emang buat ngatur jalan aja, ya. Ternyata nggak, Guys. Mereka itu sweeping mobil-mobil yang terparkir di pinggir jalan dan ngasih ticket buat mobil yang melanggar aturan.

Si orang-orang ini bawa alat buat nge-print tiketnya dan ngefoto pelanggarannya. Terus mereka taroh tiketnya di amplop dan disangkutin di wiper/handle pintu. Terus si pemilik mobil ngambil amplop ini sambil cemberut wkwk

Cara bayarnya online. Cukup masuk ke situs City of Chicago Finance dan masuk ke bagian Parking Ticket. Masukin nomor tiket yang tertera. Nah, aku udah masukin nomornya. Muncul juga detailnya. Tapi kok aku nemunya link ke payment plan?

Masalahnya, kalau di halaman payment plan, harus masukin notice number, gak bisa pakai ticket number. Bolak-balik aku cek gimana caranya, tetep gak ketemu. Akhirnya aku putuskan telpon. 

Dan ternyataaa, aku gak perlu masuk ke halaman payment plan. Cukup di halaman City of Chicago Finance aja. Jadi setelah masukin ticket number dan di ceklis, ada tombol next di kanan bawah. Jauh dan ga keliatan :')

Udah deh, tinggal lanjut terus isi sama data kartu kredit. Terbayar sudah denda $60 (plus fee $1.18).

Masih ada lagi? Ada juga alat yang dibeli dan dipasang di mobil kalau masuk ke Toll (buat bayar). Yah demikianlah banyak sekali biaya-biaya yang keluar kalau punya mobil. 

Ada pertanyaan? Jangan sungkan buat hubungi aku ya!

Sebelumnya: Semua Hal yang Harus Diketahui Buat SIM dan Beli Mobil di Amerika (Bagian 1)

Rumitnya Daftar Asuransi Mobil di Amerika (Bagian 2)

Ilma Purnomo (Mama Razin)
Perempuan Indonesia yang saat ini tinggal di Chicago, USA, menemani suami kuliah doktoral. Seorang ibu rumah tangga yang disibukkan oleh dua putranya (Razin dan Zayn). Suka menulis dan belajar hal baru.

Related Posts

Posting Komentar