Ilma Hidayati Purnomo

Pengalaman Mengikuti Oprec ODOP 2023 Angkatan 11

Dua tahun lalu, aku pernah ikut Oprec ODOP 2021 Angkatan 9, terus gugur di tengah jalan. Ya iyalah, baru juga merintis karir menjadi blogger langsung ngodop. Itu namanya ngotot. Kelewat ngoyo. Motivasi mendadak loyo.

Aku pun menunggu dua tahun sampai aku cukup siap. Pas lihat pengumuman pembukaan Oprec, aku sempet maju mundur. Daftar gak ya. Terus aku mantengin terus jumlah pendaftar, bakal banyak temennya gak, ya? Wkwk

Lha, kok ternyata aku disenggol-senggol sama ketua ODOP, Mbak Nimas Achsanti, baik di grup Blogspedia, di postingan pengumuman, sampai di IG status pribadi. Aku juga kena mention sama Mba Koeletta. Kan jadi enggak enak hehe

Ya sudah, kali ini aku mau mencoba peruntungan kesempatan lagi. Bagaimana pengalamanku menaklukkan tantangan menulis setiap hari selama 6 pekan yang baru berjalan 3 minggu? Apakah aku berhasil setor terus tanpa mudur? Heu heu (ketawa miris dulu wkwk).

Apa itu Oprec ODOP?

Seperti namanya, ini adalah kegiatan penerimaan anggota baru Komunitas ODOP (One Day One Post). Open Recruitment ini diadakan satu tahun sekali. Tahun 2023 ini Komunitas ODOP akan menerima anggota baru angkatan ke-11.

Siapa yang bisa mengikuti Oprec ODOP?

Siapapun bisa ikut asalkan memenuhi syarat. Bukan syarat usia apalagi pekerjaan, tetapi syarat berupa karya. Untuk tahun ini, syaratnya adalah membuat tulisan di blog bertema kenakalan remaja minimal 500 kata di blog pribadi lalu membagikan rangkuman tulisan di akun Instagram pribadi. Syarat lengkapnya bisa dilihat di akun Instagram Komunitas ODOP.

Nanti tim Oprec ODOP akan menyeleksi siapa saja yang lolos. Pengumuman peserta yang lolos akan dipajang di akun Instagramnya. Jadi, kalau kamu tertarik, kamu wajib mantengin akun Instagram ODOP.

Kapan Oprec ODOP?

Untuk tahun ini kegiatan Oprec dilaksanakan mulai tanggal 8 Mei 2023 (pekan kedua bulan Mei) hingga 6 pekan ke depan. Pelaksanaan Oprec secara online, hanya melalui grup WhatsApp, yaitu di grup besar, grup kecil, dan beberapa grup materi.

Apa saja manfaat mengikuti Oprec ODOP?

1. Konsisten menulis

Setiap peserta dituntut menyetorkan tulisan setiap hari selama enam minggu. Batas minimal jumlah kata tulisan yang disetorkan juga bertambah secara bertahap. Mula-mula 300 kata pada minggu pertama dan kedua. Bertambah menjadi 400 kata di minggu ketiga. Berhubung ini baru akhir minggu ketiga, aku gak tahu minggu depan berapa jumlah katanya, wkwk. Nanti aku perbaharui, ya.

2. Mengasah skill kepenulisan

Tidak ada cara lain meningkatkan kemampuan menulis kecuali dengan praktik! Di sini, tulisan peserta secara bergantian akan dikunjungi oleh sesama peserta, dikomentari, bahkan ada sesi membedah tulisan. Dijamin, peserta akan dapat input mengenai tulisannya.

3. Mendapatkan teman

Tahun ini ada 44 orang yang memenuhi syarat pertama untuk mengikuti Oprec ODOP. Namun, jumlah ini berkurang setiap pekannya karena beratnya menjaga konsistensi menulis!

Namun, di dalam grup, aku justru menemukan teman-teman seperjuangan dan satu minat yang membuatku merasa nyaman. Ditambah lagi dengan salah satu kegiatan yang membuat peserta akan lebih mengenal satu sama lain. Nanti aku cerita di bawah, ya!

4. Mendapatkan ilmu kepenulisan secara gratis

Nah, ini dia yang aku suka! Peserta bakal mendapatkan materi pembekalan dua kali seminggu. Pematerinya pun mantap-mantap dan materinya gak kaleng-kaleng. Rencananya, aku bakal buat rangkuman materinya di artikel-artikel selanjutnya.

Masih ada manfaat lainnya, lho, seperti mendapat kelas kepenulisan tambahan dan menambah networking.

Apa saja kegiatan Oprec ODOP?

Pada minggu pertama, kegiatan Oprec ODOP dibuka dengan materi pengenalan Komunitas ODOP yang disampaikan langsung oleh ketua pertama komunitas ini, yaitu Heru Sang Amurwabumi. Lalu ada beberapa agenda mingguan:

1. Materi kepenulisan

Pembekalan materi dilakukan dua kali seminggu. Kegiatan ini dilakukan di grup WA terpisah yang invitation link-nya hanya aktif beberapa jam saja. Jadi, peserta Oprec ODOP wajib mantengin grup besar maupun grup kecil supaya gak skip join grup kelasnya.

2. SJLD (Satu jam lebih dekat)

Dalam agenda ini, beberapa peserta terpilih dalam pekan tersebut akan menjadi tamu istimewa di grup besar. Pasalnya, biodata dan foto mereka akan dipajang dan mereka akan ditanya-tanya oleh seluruh peserta Oprec ODOP selama satu jam. Dari kegiatan inilah sesama peserta Oprec akan mengenal teman-temannya lebih dalam.

3. Bedah Tulisan

Kegiatan ini dilakukan di grup kecil. Penanggung jawab (PJ) grup akan membagikan tulisan terpilih, lalu peserta diberi kesempatan untuk membaca selama lima menit. Setelah itu peserta diperbolehkan memberi kritik dan saran yang disampaikan dengan sopan. Saran yang dimaksud bisa berkaitan dengan EYD, isi tulisan, atau saran lainnya yang bisa membantu penulis dari tulisan yang dibedah untuk meningkatkan skill kepenulisannya.

4. Tantangan mingguan

Setiap minggunya akan ada tantangan bertema tertentu. Peserta akan diminta membuat tulisan sesuai syaratnya, bisa berupa fiksi (cerpen atau cerita anak) maupun non-fiksi (misalnya biografi dari tokoh yang menjadi nama grup kecil). Tantangan ini bersifat wajib, kalau skip otomatis gugur.

Bagaimana kriteria kelulusan peserta Oprec ODOP?

Peserta ODOP ditentukan kelulusannya apbila berhasil melewati eleminasi pekanan selama kegiatan berlangsung. Dalam satu pekan, peserta harus bisa mengumpulkan poin minimal 13 poin dari:

1. Setoran harian (apabila disetor hari itu, mendapat 2 poin. sedangkan apabila hutang, mendapat 1 poin). Setoran harian ini berupa tulisan di blog sesuai persyaratan dan sudah melakukan blogwalking (mengunjungi 4 tulisan teman yang dipilih untuk hari itu juga meninggalkan komentar)

2. Tantangan (bernilai tambahan 2 poin dan dianggap juga memenuhi syarat setoran hari itu. Jadi, ketika setoran tantangan akan mendapat 4 poin)

3. Keaktifan ketika ada agenda (misal, bertanya ketika materi, SJLD, atau bedah tulisan. Masing-masing mendapat 1 poin)

Total maksimal poin yang bisa didapat peserta adalah 20 poin.

Namun, apabila peserta tidak menyetorkan tantangan, memiliki poin di bawah 13, atau masih punya utang tulisan di minggu itu, otomatis ia akan gugur di minggu tersebut.

Bagaimana Pengalamanku Mengikuti Oprec?

Pas minggu pertama dan kedua, aku masih semangat. Pokoknya nulis terus sampai begadang plus nyelesein blogwalking. Minggu ketiga udah mulai loyo. Mulai hutang dua biji (menurut perhitunganku, tanpa hadir di grup materi, aku masih bisa hutang 3 hari asalkan dibayar di akhir pekan).

Belum lagi, aku hampir gak pernah bisa ikut kegiatan materi, SJLD, atau bedah tulisan. Mau gimana lagi, kegiatan itu biasanya dilaksanakan pada weekday dalam rentang waktu 19:00 WIB sampai 21:00 WIB. Di sini, masih jam 7 sampai 9 pagi. Jam segitu aku lagi sibuk masak sarapan, nyiapin anak, dan ngantar anak ke sekolah. Waktunya gak pas, deh.

Makanya, aku usahain setor tepat waktu tapi ternyata mulai kendor juga. Rencanaku ke depannya bakal buat tulisan rangkuman materi aja biar gak perlu nyari-nyari ide.

Melihat tantangan menulis seperti ini, apakah kamu juga ikut tertantang? Yuk, cobain ikut Oprec ODOP tahun depan!

Ilma Purnomo (Mama Razin)
Perempuan Indonesia yang saat ini tinggal di Chicago, USA, menemani suami kuliah doktoral. Seorang ibu rumah tangga yang disibukkan oleh dua putranya (Razin dan Zayn). Suka menulis dan belajar hal baru.

Related Posts

Posting Komentar