3 Keuntungan Bergabung Komunitas Bloger Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN)

Mengaku bloger tapi belum gabung komunitas? Wah, belum beneran jadi bloger, tuh! Pasalnya, kita tidak akan dikenal sebagai bloger sebelum menjadi bagian dari komunitas bloger. Belum lagi, kita akan melewatkan banyak kesempatan. Sayang sekali, bukan?

Sejak pertama kali membuat akun blogger tahun 2008, saya baru bergabung dengan komunitas bloger di tahun 2021 karena baru saja mengikuti blog coaching untuk pertama kalinya seumur hidup. Saat itu, saya merasa, Duh, kemana saja selama ini?

Penyesalan selalu datang terlambat. Akan tetapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Betul saja, setelah saya bergabung dalam komunitas bloger pertama, mata saya terbuka lebar. Ternyata, bergabung dalam komunitas bloger memiliki banyak keuntungan!

1. Mendapat Motivasi Tanpa Henti

Siapa di antara teman-teman yang selalu membuat postingan di blog secara teratur? Saya rasa, hanya sebagian kecil pemilik akun blog yang bisa melakukannya karena semangat ngeblog itu sering naik turun. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan bergabung ke komunitas bloger.

Dengan menjadi anggota komunitas, biasanya kita akan difasilitasi dengan berbagai kegiatan yang memaksa kita membuat tulisan di blog, misalnya ada blogwalking, lomba blog, atau bahkan ancaman dikeluarkan dari keanggotaan apabila tidak setor sejumlah tulisan dalam waktu tertentu. Ditambah lagi dengan hadirnya anggota bloger lainnya yang punya semangat tinggi dalam ngeblog. Hal-hal ini memicu keinginan kita untuk terus berkarya di blog.

2. Kesempatan Mengembangkan Diri

Selain motivasi, biasanya komunitas bloger juga mewadahi anggotanya untuk mengembangkan diri dengan menyediakan berbagai pelatihan salah satunya dengan mengadakan kulwap dengan pakar. Biasanya, kegiatan ini tertutup hanya untuk anggota komunitas. Tentu sangat disayangkan untuk melewatkan kesempatan emas seperti ini.

3. Info Job Tertutup

Nah, setelah semakin dalam menekuni dunia blogging, kita akan disuguhi dengan kesempatan mendapatkan pendapatan melalui blog. Info mengenai pekerjaan yang berhubungan dengan blog pun biasanya hanya dibagikan secara tertutup di dalam anggota komunitas. Siapa yang tidak tergiur kesempatan menghasilkan uang dengan menekuni hobi menulis di blog?

Nah, semua keuntungan ini saya dapatkan melalui komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Komunitas penulis ini diketuai oleh Widyanti Yuliandari, seorang ibu serta bloger senior dan profesional. Seperti namanya, anggotanya sebagian besar adalah ibu-ibu meskipun tidak menutup kemungkinan ada bapak-bapak juga.

Selain ketiga keuntungan di atas, IIDN merupakan komunitas perempuan yang mendukung pemberdayaan perempuan. Hal ini membuat saya lega sekaligus memberi rasa nyaman karena adanya support sesama perempuan.

Beberapa grup di dalam komunitas IIDN yang saya ikuti adalah lomba blog yang diakhiri dengan webinar beberapa topik blogging. Grup ini begitu menarik untuk diikuti karena setiap anggotanya dipacu untuk membuat tulisan dengan syarat tertentu dan ada tenggat waktunya. Apabila melewati tenggat waktu dan tidak ada inisiatif baik untuk menyelesaikan tugas, tentu ada konsekuensinya, mulai dari dikeluarkan dari grup hingga tidak bisa masuk ke grup lomba blog lainnya.

Sebagai reward bagi peserta yang menyelesaikan tugas, ada kelas blogging dengan tema tertentu yang diisi oleh bloger senior. Ditambah lagi, ada bonus hadiah bagi peserta yang belum lolos menjadi pemenang lomba blog. Biasanya untuk penyetor tercepat dan tulisan favorit admin IIDN. Saya melihat bahwa komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis memang berdedikasi penuh untuk membuka peluang bagi para bloger, termasuk bloger pemula seperti saya.

Nah, hari ini, 24 Mei 2022 menjadi hari ulang tahun komunitas IIDN yang ke-12 tahun. Sebagai perayaannya, IIDN mengundang para bloger untuk membagikan kisah pengalaman bersama IIDN dalam artikel blog yang dilombakan dan berhadiah sejumlah uang. Yuk, ikutan! Kita dukung komunitas IIDN supaya semakin besar, lebih banyak merangkul ibu-ibu yang suka menulis, dan memberi kesempatan mengembangkan diri bagi para penulis.