Papa Razin cerita, meskipun kuliahnya di Amerika, dia malah ngerasa kayak lagi kuliah di Tiongkok. Bahkan, tidak jarang Papa Razin diajak ngobrol bahasa Mandarin. Maklum, perawakan Papa Razin memang ada kemiripan dengan orang Tiongkok.
Dilansir dari situs College Factual, 13.8% mahasiswa di The University of Chicago, tempat Papa Razin mengenyam pendidikan doktoral, merupakan ras Asia. Meskipun ras yang dimaksud di sini adalah campuran, tapi mayoritas ras yang dimaksud adalah chinese. Tidak heran kalau ada banyak penutur bahasa Mandarin di lingkungan kampus ini.
Apabila mengacu dari hasil sensus di Amerika pada tahun 2010, terdapat 17,3 juta penduduk yang merupakan ras Asia. Kelompok ras yang terbanyak adalah chinese dengan jumlah penduduk sebanyak 3,79 juta. Ditambah lagi, banyaknya daerah pecinan yang tersebar di berbagai negara bagian menjadikan bahasa cina sebagai bahasa paling digunakan nomor tiga di negri Paman Sam.
Bagaimana dengan di Indonesia? Berdasarkan sensus tahun 2010, terdata 5 juta penduduk beretnis Tionghoa yang tersebar di berbagai kota. Seperti di Amerika, terdapat berbagai daerah pecinan di Indonesia seperti di wilayah Kauman, Semarang dan di kota Singkawang, Kalimantan Barat.
Bahasa cina juga termasuk bahasa dengan penutur terbanyak di dunia lho, Sobat Mamz. Dilansir dari Ethnologue, terdapat 1.3 miliar orang atau sekitar 7% populasi dunia yang fasih berbahasa cina. Mama Razin pikir, bahasa ini akan sama populernya dengan bahasa Inggris di masa mendatang dan bukan tidak mungkin kalau bahasa Mandarin akan diperlukan di dunia kerja.
Mama Razin memang sudah mulai membekali anak-anak dengan bahasa asing. Saat ini, Razin sudah fasih berbahasa Inggris. Mama Razin juga mulai tertarik untuk mengajarkan anak-anak dengan bahasa asing lainnya.
Melihat prospek bahasa Mandarin yang mungkin menjadi bahasa internasional di masa mendatang, Mama Razin ingin membekali anak-anak dengan bahasa ini. Tapi, Mama Razin ingin mengenalkan bahasa Mandarin dengan cara yang menyenangkan karena bahasa Mandarin termasuk bahasa paling sulit dipelajari.
Saat menelusuri internet untuk mencari tempat belajar bahasa Mandarin yang berkualitas, Mama Razin bertemu dengan LingoAce. Platform edukasi ini menyediakan les Bahasa Mandarin untuk anak SD dengan konsep dan metode pembelajaran efektif sebagai upaya membantu mengembangkan potensi anak.
Apa itu LingoAce?
LingoAce adalah sebuah platform edukasi bahasa Mandarin berbasis teknologi modern yang menyediakan layanan belajar secara online bagi anak-anak. Uniknya, kurikulum pembelajaran di platform ini didesain dalam bentuk bite-size atau materi yang ringan sehingga mudah dicerna untuk anak-anak.
LingoAce merupakan perusahaan berbasis di Singapura meskipun kini sudah membuka kantor cabang di negara lain, termasuk di Indonesia. Tidak heran, sekarang sudah tersedia situs LingoAce dalam bahasa Indonesia.
Founder dan CEO LingoAce, Hugh Yao, membangun platform ini atas dua kesadaran. Yang pertama, ia mengakui bahwa keahlian berbahasa Mandarin telah membuka berbagai peluang kerja baginya. Yang kedua, sebagai seorang ayah, ia menyadari adanya tantangan dalam mengajarkan bahasa Mandarin menggunakan metode tradisional.
Karena kedua hal itulah, Mama Razin juga percaya kalau platform ini pasti yang terbaik dalam mengajarkan bahasa Mandarin, terutama karena pendirinya seorang ayah. Mama Razin merasa pendirinya punya kesamaan denga Papa Razin.
Papa Razin adalah orang yang suka mencari solusi atas berbagai permasalahan. Mulai dari cara mendidik anak, hingga permasalahan supply chain. Solusi yang ia berikan pun tidak main-main, cenderung out of the box. Makanya Mama Razin yakin, LingoAce pasti merupakan solusi paling baik yang sudah dirumuskan oleh Papa Yao.
Mengenal Kelebihan LingoAce sebagai Platform Edukasi
Dengan melihat latar belakang pendiri LingoAce, Mama Razin bisa membayangkan kalau metode belajar di platform ini sudah pasti berfokus pada anak. Dengan perumusan kurikulum yang unik, LingoAce punya banyak kelebihan.
1. Metode Pembelajaran Menggunakan Teknologi Modern
LingoAce menyediakan metode pembelajaran yang praktis dan efektif dengan memanfaatkan teknologi modern. Tujuannya adalah untuk memudahkan anak dalam memahami materi yang diberikan. Dalam hal ini materi pelajaran dirancang dalam bentuk yang menarik dan interaktif.
Metode pembelajaran yang diberikan juga memadukan permainan dan interaksi untuk menghasilkan pelajaran yang menarik. Selain itu, tersedia laporan perkembangan anak serta playback kelas yang sifatnya transparan dan bisa diakses selama 24 jam.
2. Guru yang Profesional dan Kompeten di Bidangnya
Setidaknya ada lebih dari 2.500 guru di LingoAce yang siap membantu dan mendampingi anak dalam mengembangkan potensi dan kemampuannya. Guru di LingoAce senantiasa mengikuti perkembangan silabus lokal dan latar belakang budaya anak agar proses belajar optimal.
3. Kurikulum Berstandar Global
LingoAce menyusun kurikulum dengan berbagai pertimbangan, observasi dan penelitian yang mendalam. Karena LingoAce percaya bahwa setiap anak memiliki karakter dan keunikannya masing-masing, sehingga metode belajarnya pun harus disesuaikan kebutuhan anak.
Penyusunan kurikulum di LingoAce melibatkan para pakar kurikulum yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam Bahasa Mandarin, Pendidikan dan Psikologi Anak. Selain itu juga bekerjasama dengan desain kreatif dan para guru yang kompeten di bidangnya.
Pengembangan kurikulum di LingoAce dilakukan secara cermat dengan beberapa tahap yang telah dilakukan sebelumnya. Mulai dari pembuatan rencana pembelajaran, membuat konten kreatif, memadukan permainan dan interaksi serta pengembangan ilustrasi.
Selanjutnya agar metode pembelajaran berjalan efektif, materi pelajaran akan diuji terlebih dahulu. Setelah dievaluasi oleh guru dan tim terkait, materi pelajaran akan disempurnakan berdasarkan kritik maupun saran yang masuk.
LingoAce adalah pilihan terbaik bagi anak-anak usia SD untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam berbahasa Mandarin. Namun sebelum masuk ke kelas yang sesungguhnya, anak-anak bisa didaftarkan di program kelas free trial terlebih dahulu untuk mengetahui potensinya.
Anak-anak kita kelak akan menjajaki dunia yang lebih kompetitif. Maka dari itu, Mama Razin ingin membekali mereka dengan berbagai kemampuan supaya mereka menjadi pribadi yang menonjol. Kira-kira Sobat Mamz tertarik mengajarkan bahasa Mandarin ke anak juga, kah?
Posting Komentar
Posting Komentar