Satu acara tahunan yang biasa kami nanti sebagai muslim Indonesia yang tinggal di Amerika adalah Muktamar IMSA. Acara ini biasa dilaksanakan pada winter break (pas natal, tanggal 23-27 Desember). Lokasinya selalu berubah, terakhir kali kami datang tahun 2023 di Austin, Texas. Di acara inilah kami menge-charge iman dan bersilaturahmi dengan teman lama dan baru.
Tahun ini informasi pelaksanaan Muktamar IMSA baru rilis bulan Juli. Lokasinya di Atlanta, Georgia. Inget Atlanta jadi inget road trip terpanjang yang pertama kali kami lakukan 3 tahun lalu. Betapa kagetnya kami saat memasukin interstate di Atlanta. Orang-orang ngebut semua! Mana mobil-mobil pindah jalur tanpa menyalakan lampu sen. Serem banget traffic-nya.
Berhubung kami tidak mungkin melakukan road trip dari Seattle ke Atlanta (jarak tempuh 39 jam sekali jalan!), kami coba cek harga flight ke sana. Mulai dari cari di Google Flight, Orbitz, Kayak, sampai Skyscanner, harga penerbangan PP berempat mencapai $2000an. Ini belum termasuk biaya penginapan dan Muktamar (semacam biaya konferensi). Belum ditambah rental mobil nantinya.
Kami coba opsi lain, lewat Los Angeles. Kami bisa saja road trip sampai LA, baru terbang ke Atlanta. Ternyata, harga tiketnya masih $1400an berempat. Kami coba opsi naik bus, tiketnya $1500an berempat dan baru sampai di Atlanta 3 hari kemudian. Naik kereta malah lebih tidak masuk akal, total tiketnya $2800.
Pokoknya ada banyak banget opsi yang kami cobain termasuk pergi ke Chicago dulu terus road trip dari Chicago. Sampailah suami pada keisengan cari-cari tiket di tanggal lain, yaitu waktu liburan Thanksgiving (27 November-3 Desember). Ternyata, flight ke Chicago buat berempat cuma $400an!
Suami meyakinkanku, bahwa pergi ke Chicago juga merupakan perjalanan yang dilandaskan oleh niat baik: menyambung silaturahmi. Kami bisa menghadiri acara Muktamar lain waktu kalau lokasinya lebih dekat ke Seattle.
Tanggal 9 Juli kami beli tiket pesawat ke Chicago untuk penerbangan hari Kamis, 27 November 2025 jam 7 pagi dari Seattle-Tacoma Airport menggunakan maskapai United Airlines. Sekalian juga beli tiket pesawat balik ke Seattle untuk penerbangan hari Rabu, 3 Desember 2025 jam 8:30 malam dari O'hare Airport menggunakan maskapai American Airline.
Perjalanan ini akan menjadi penerbangan pertama kali yang dilakukan anak keduaku, juga penerbangan pertama (yang bakal diingat) anak pertamaku. Agak deg-degan juga, ya. Takut anaknya bosen harus duduk 4 jam di pesawat, juga khawatir mabuk udara. Aku juga punya kekhawatiran kena random check atau sampai ditangkap immigration enforcement. Soalnya, lagi ramai kasus-kasus kayak gini.
Status imigrasi kami legal, meskipun agak membingungkan. Pasalnya, secara imigrasi, status suami masih pelajar tapi sedang melakukan magang. Status ini juga akan berakhir tahun 2027, makanya kami lagi apply untuk ganti status lain. Masalahnya, apply ini juga ribet banget.
Sebelum Berangkat
Waktu dari beli tiket pesawat sampai hari-H terbangnya kan jauh banget (sampai 4 bulanan), jadi kami agak melupakan rencana perjalanan kami. Suami sempat dapat email update waktu keberangkatan dari American Airline, hanya berbeda 15 menitan.
Tanggal 23 November kami mulai memikirkan secara serius bagaimana kami akan pergi ke bandara. Naik uber ternyata menghabiskan $80+ berempat untuk perjalanan 30 menit saja. Sebetulnya, kami ingin bisa naik bus saja. Sayangnya, kami tidak tinggal tepat di kota Seattle, kami tinggal di suburb sebelahnya Seattle. Tidak ada bus jam 12 malam sampai jam 6 pagi dari kota tempat kami tinggal ke arah airport karena pada hari-H kami berangkat adalah hari libur (hari Thanksgiving).
Kami mulai memikirkan berbagai opsi. Naik mobil ke kota Seattle, memarkirkan di tempat yang aman dan gratis (ini juga sesuatu yang langka), terus naik bus ke airport. Naik mobil ke daerah lain yang deket airport, parkir di dekat rumah orang (ini opsi yang agak riskan karena bisa dianggap menelantarkan mobil yang berakhir bisa di-tow), terus naik uber ke airport.
H-1, Rabu 26 November 2025, 24 jam sebelum waktu penerbangan, kami sudah dapat email untuk check in online. Tinggal klik link-nya. Terus sekalian check in booster seat (kayak sbagian bawahnya car seat, ini wajib dipakai anak kecil yang belum cukup tinggi). Syukurlah gak ada tambahan biaya apapun. Jujur, proses check in online seperti ini sangat memudahkan, ya. Beda sama 8 tahun lalu yang harus dateng ke bandara atau ke kiosnya.
Hari itu kami juga kedatangan tamu, namanya Rizki. Dia alumni IF ITB angkatan 2020, baru menyelesaikan sekolahnya di Virginia, dan akan bergabung dengan perusahaan tempat suami bekerja. Jam 2:30 sore kami mengajaknya pergi keliling kota, ke taman, main ke apartemen kami, sampai kami antar balik ke hotelnya. Sebelum pulang ke apartemen, kami mencuci mobil listrik kami dan men-charge.
Selama nge-charge mobil, kami baru mulai cari penginapan dan mobil rental selama di Chicago. Nah, aku punya satu aplikasi dari supermarket tempat aku biasa belanja. Dengan akun gratis yang aku punya, aku bisa ambil berbagai kupon diskon untuk belanja harian. Di aplikasi itu ternyata ada menu buat booking pesawat, hotel, juga rental mobil. Jujur, aku penasaran pingin cobain menu ini.
![]() |
| Klik dulu "More" titik tiga, baru muncul menu For U Travel (pojok kiri bawah) |
Pada menu ini tertulis powered by Expedia (ini platform buat booking yang udah terkenal). Aku coba cari rental mobil dulu. Ternyata paling murahnya, seharga $190. Aku ganti waktu rental 3 hari maupun 7 hari, harganya tetap sama! Cus lah ambil rental mobilnya selama 7 hari. Tempat ambil mobilnya memang tidak di airport, yang penting paling murah! Kalau cari di platform lain, gak ada yang semurah ini sih.
Beres nge-charge mobil, pulang ke apartemen. Sampainya jam 9 malam. Itu pun belum bisa langsung tidur karena aku harus cari hotel. Coba pakai aplikasi yang sama, dapat hotel di daerah suburb Chicago hanya seharga $108 untuk dua hari dua malam. Aku cek di platform Booking.com, untuk hotel yang sama, kamar yang sama, dan tanggal yang sama, harganya $142. Bukan cuma bisa dapat harga murah, aku juga dapat cashback yang bisa dibelanjakan untuk keperluan harian. Total cahshback dari kedua booking ini sebanyak $12. Lumayan, lah.
Menurutku, platform booking ini menawarkan harga murah karena eksklusif hanya bagi pelanggan supermarket ini. Bahkan, supermarket ini hanya tersedia di beberapa state di Amerika. Nggak semua pelanggan juga aware dengan menu ini karena lokasinya agak tersembunyi. Harus klik menu drop down dulu baru keliatan menunya. Bagus lah, ini jadi perks buatku.
Urusan rental mobil, hotel, dan check in pesawat udah beres. Suami bilang, besok kami bakal naik mobil ke airport. Dia drop aku dan anak-anak. Terus dia bawa mobilnya ke rumah temennya yang hanya berjarak 2 mile dari airport. Dia titip mobilnya, terus dia bakal naik Uber ke airport.
Alhasil, aku baru tidur jam setengah sebelas. Jam dua kurang udah kebangun lagi! Aaaa.... Cuma bisa tidur 3 jam! Mana packing belum beres -_-
Tunggu lanjutan ceritanya di post berikutnya!





Posting Komentar
Posting Komentar